Pedas-pedas Manado...
Penulis : Fitri Prawitasari | Selasa, 18 Desember 2012 | 08:59 WIB
DOK RESTORAN BEAUTIKAMakanan yang disajikan di Restoran Beautika, semi fast food. Sehingga pengunjung tinggal memilih menu apa yang mereka inginkan.
Foto:
KOMPAS.com - Masakan Manado terkenal dengan rasanya yang pedas. Tapi justru itu yang membuatnya memiliki banyak penggemar. Salah satu
restoran Manado, yaitu Restoran Beautika, menjadi salah satu restoran favorit di kalangan warga Manado yang ada di Jakarta.
Pemilik
Restoran Beautika, Sofie M. Eman, merupakan asli keturunan Manado. Ia
telah menjalankan bisnis restorannya selama 15 tahun. Mulanya, restoran
ini berawal dari sebuah salon, dengan menyajikan panganan kecil khas
Manado, seperti bubur manado, pisang goreng, es kacang, dan aneka
cemilan lainnya.
Semakin lama pelanggannya semakin suka dengan
aneka makanan buatannya, hingga ia mendirikan restoran pada tahun 1997.
Restoran pertama yang hingga kini berdiri berada di Jalan Hang Lekir
No.1 Kebayoran Baru. Di sini, restoran bergabung dengan salon yang
berada di lantai 4.
Selain seluruh makanannya, pelayan di sini pun sebagian besar orang Manado.
-- Sofie M Eman
Restoran ini, memanjakan pengunjungnya dengan
menyajikan makanan dengan cepat. Tak seperti di restoran lain,
pengunjung harus menunggu makanan yang dipesan datang. Di sini
pengunjung tinggal memilih menu yang mereka sukai.
"Karena kita ini konsepnya semi
fast food ya, jadi pengunjung tinggal tunjuk-tunjuk yang mereka pilih, tapi tetap makanannya segar,
fresh from the oven," ungkap Kartika, anak dari pemilik restoran, yang ditemui
Kompas.com.
Seluruh
makanan yang disajikan di Restoran Beautika ini, bumbu-bumbunya diracik
sendiri oleh Sofie. Terdapat lebih dari 70-an macam menu mulai dari
aneka kue, hidangan berat hingga minuman. Pengujung yang datang kesini
harus siap pedas. Untuk mengetahui tingkat kepadasan, disetiap makanan
diberi nama disertai dengan simbol berupa cabe. "Cabe dua yang pedasnya
sedang, cabe tiga sangat pedas," kata Sofie.
Kompas.com
berkesempatan mencicipi rasa pedas khas Beautika. Ikan cakalang dengan
simbol cabe dua, ternyata berhasil membuat berkeringat menyantapnya.
Ikan cakalang yang merupakan ikan khas perairan Sulawesi seperti ikan
tongkol, sangat lembut, rasa pedas menyerap hingga ke dalam dagingnya.
Seluruh
makanan disini, memiliki porsi yang besar. Kata Sofie, bisa untuk
disantap tiga atau empat orang. Sedangkan untuk disantap hanya satu
orang, bisa dipilih porsi setengah. Selain itu, makanan yang ada pun
dibuat dengan cita rasa Manado. Seperti Nasi Tumpeng, yang biasanya
disajikan dengan lauk pauk khas Jawa, namun Beautika mengganti aneka
lauk dengan panganan khas Manado.
"Karena kita benar-benar
mendatangkan Manado di sini, selain seluruh makanannya, pelayan di sini
pun sebagian besar orang Manado. Jadi kan kalau pengunjung yang datang
ingin berbicara Manado mereka bisa nyambung," ujar Sofie.
Karena
eksistensi Sofie menjaga cita rasa Manado di restorannya, Restoran
Beautika, mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
kategori "Industri Jasa Restoran Indonesia Tradisional Dining" pada awal
Desember lalu.
Restoran Beautika juga tak hanya berada di Jalan
Hang Lekir, terdapat dua restoran lain yang ada di Jalan Abdul Muis
Tanah Abang, dan SCBD Sudirman.